*Untuk melihat semua artikel Sejarah Aceh dalam blog ini Klik Disini
Apalah arti sebuah nama, demikian William Shakespeare (1564-1616). What's in a name? Mungkin saat itu William Shakespeare tidak mendengar kisah pelayaran kedua Belanda di Atjeh. Cornelis de Houtman, yang juga pimpinan pelayaran Belanda pertama, terbnnuh di kota pelabuhan Atjeh pada tahun 1599. Pada saat itu keduanya berusia sama. Yang satu pelaut dan yang lain penyair. Adik Cornelis de Houtman, ahli bahasa, Frederik de Houtman yang ikut dua pelayaran Belanda tersebut harus di tahan di Atjeh (dan baru dibebaskan pada tahun 1602).
Lantas bagaimana sejarah (kabupaten) Aceh Besar? Itu bermula dari Groot Atjeh. Lalu mengapa disebut Groot Atjeh? Itu satu hal. Yang jerlas tidak ada Klein Atjeh. Hal lain yang lebih penting adalah bagaimana sejarah Groot Atjeh hingga Aceh Besar. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Groot Atjeh: Permulaan Hindia Belanda
Tunggu deskripsi lengkapnya
Aceh Besar: Permulaan Republik Indonesia
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). .: Source:poestahadepok.blogspot com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar